Carrefour adalah hypermart terbesar di Indonesia dan
sudah sangat menguasai pasar disini. Tadinya ia adalah multinational company, tetapi setelah dibeli oleh Chairul Tanjung,
sekarang ia 100% milik Indonesia.
Kali ini saya
berkesempatan untuk datang ke Carrefour cabang Lebak Bulus dan melakukan
wawancara dengan store manager
disana. Alasan Carrefour memilih membuka letak Lebak Bulus sebagai tempat
pusatnya adalah karena lokasi ini dapat dikatakan sangat strategis. Walaupun
berada di pinggir kota, tetapi tempat ini terus berkembang. Konsuman berasal
dari kawasan Pondok Indah, kawasan Kebayoran, kawasan Kemang yang merupakan
daerah dengan GDP tertinggi selalu menjadikan Carrefour sebagai tempat pilihan
untuk berbelanja.
Mengenai jam buka
Carrefour adalah setiap hari dari pukul 09:00 – pukul 23:00. Namun beberapa
bulan terakhir ini, Carrefour mulai buka lebih pagi yaitu sekitar pukul 07:00.
Walaupun tidak formal, hal ini dilakukan karena banyaknya permintaan dari customer. Atraksi yang ada disini cukup
banyak dari tenant pendukung seperti
mainan anak-anak, restoran, café, lalu adanya home delivery, perpanjangan garansi, dan replacement guarantee.
Di Carrefour terdapat banyak variasi harga, dari yang
paling murah hingga mahal, brand-brand dan produk-produk yang variatif. Di
Carrefour dapat dikatakan hypermart yang
cukup lengkap untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Pengunjung
yang ditargetkan untuk datang adalah orang-orang terdekat di areanya (Lebak
Bulus, Ciputat, Kemang, Pondok Indah, Bintaro), pembei perempuan, rata-rata
pembeli datang berempat (ayah, ibu, dan anak), hari teramai adalah Hari Minggu
di awal dan akhir bulan, dan usia 30-35 tahun. Dan Carrefour pun memiliki teori
mengenai konsumen, “Teori obat nyamuk, kita berusaha memberikan.. menservice
konsumen kita yang terdekat baru nanti paling jauh paling jauh paling jauh..
karena nanti yang terdekat akan menjadi regular customer. Akan balik-balik
lagi. Kalo yang jauh kan biasanya cuma sekali dua kali aja”
Rahman,
Store Manager Carrefour.
Carrefour
menawarkan kenyamanan kepada konsumennya, “Untuk fasilitas secara umum, ya kita ada
parkir yang luas, nyaman.. itu merupakan salah satu kelebihan. Rata-rata orang
ditanya kenapa belanja di Carrefour Lebak Bulus ya.. Pertama barangnya lengkap,
terus kualitas barangnya bagus, dan parkirnya nyaman.. Ga susah”, ungkap Store Manager Carrefour.
Hal yang ingin ditingkatkan di
Carrefour adalah bioskop dan tempat bermain anak-anak karena dengan adanya
kedua fasilitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peluang dan pendatang
yang merupakan anak-anak muda, remaja, dan keluarga. Lalu queuing, kelengkapan barang, avaibility
staff dan hostpitality, “Mengenai
queuing dan check out. Antrian kasir. Jadi kita caranya, perbanyak kasir dan
speed kasir. Karena Carrefour tokonya rame, jadi salah satu yang menjadi
keluhan customer ya queuing. Tapi kita udah ada rule sekarang ada guide line
biru, kalo diliat disitu yah.. ditambah kasirnya, speednya, sudah jauh lebih
baik dari sebelumnya. Biasanya mengeluh mengenai kelengkapan barang, jadi
ekspektasi sangat tinggi ya. Jadi banyak barang, semuanya harus ada ya.. Harus
lengkap ya tapi tidak keinginan customer. Ketiga mengenai avaibility stuff dan
hospitality, kita kan hypermarket disetiap tempat harus ada orang kan susah,
tapi kita selalu usaha setiap lorong harus ada orang”, ujar Pak Rahman jujur.
Dan yang terakhir adalah penambahan cabang Carrefour, “Nambah cabang.. Carrefour akan membuat strategi.. Market semakin
tersegmentasi, oleh karena itu Carrefour akan membuat format store tergantung
segmentasinya. Jadi nanti bisa saja mini market tergantung segmentasinya,
supermarket premium.. dan sebagainya”, ungkap Beliau semangat.
Dari pengunjung yang saya wawancara,
Carrefour memberi pelayanan yang sangat nyaman dan memudahkan untuknya, “Disini parkir sangat gampang! Praktisnya
disini parkir gratis. Biasanya kalau di Lippo Mall dulunya saya pernah belanja
disana, pertama kali parkir dikenain baru masuk Rp5000. Jadi ibu-ibu istilahnya
gamau belanja lagi seperti itu, disini walopun belanjaan juga naik lalu
misalnya kalo beli susu misalnya tidak hanya 1, sekaligus 12 biji nanti sampai
langsung kerumah untuk bikin susu, susunya basi… bisa langsung dikembalikan
yang penting struk gak hilang”, kemudian ia berujar lagi, “Satu.. Itu easy.
Gampang. Jadi di Carrefour ini tempatnya juga strategis itu satu. Lalu nomor 2,
parkir tidak bayar. Nomor 3 jadi itu udah tau dimana posisinya, jadi dia tidak
pindah lokasi tempatnya. Terkecuali mau domba, daging domba tidak ada tapi
daging kambing ada. Jadi saya harus nyari ke Giant atau Hero”, ungkap Bu Eka
selaku ibu rumah tangga dengan antusias menceritakan pengalamannya di
Carrefour.
Kekurangan dari
Carrefour itu sendiri menurut salah satu pengunjungnya adalah dari segi harga, “Harganya
naik-naik terus ahahaha tiap bulan ada aja yang naik”, ujar Nurdiyanti, 38
tahun, ibu rumah tangga.
Hal
yang perlu ditingkatkan dari Carrefour menurut Ibu Eka adalah adanya
ketidakseragaman di setiap cabang Carrefour contohnya dari segi trolley, “Sangat menyenangkan walopun
misalnya naik-naik terus naik-naik, tapi saya juga senang.. menyenangkan itu
betul! Karena apa? 1. Trolley nya bagus, tapi kalo di Carrefour blok m trolley
no, tidak bagus kalo didorong dia belok-belok. Tapi kalo disini, trolley bagus.
Itu yang menyenangkan gitu, kalo mau masuk kesini, tidak ibu saja ‘ayo cari
trolley yang baru yang mana?’ karena kalo di dorong itu bagus seperti itu… “ ,
ujar Ibu Eka.
Hasil yang didapat dari wawancara
dengan management Carrefour dan kedua
konsumen yang penulis rasa dapat mewakili pandangan dari para pengunjung adalah
adanya kecocokan jawaban antara kedua sisinya. Target market dan fasilitas yang
disediakan oleh Carrefour sudah cukup membuat para pengunjungnya puas dan ingin
kembali datang kesana karena experience yang
diberikan oleh Carrefour itu sendiri. Dan hasil wawancara penulis dengan pihak management pun sangat cocok dengan
jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh pengunjung. Hal ini adalah hal yang
sangat baik untuk kemajuan dari Carrefour itu sendiri, untuk peningkatannya sales-nya.
Rahman, Store Manager Carrefour
|
Nurdiyanti/38
tahun/Ibu rumah tangga &
|
0 comments:
Post a Comment