Perempuan yang bekerja sebagai asisten CEO
di Perusahaan Philips ini, bernama lengkap Dara Meutia. Selain bekerja sebagai
asisten CEO, perempuan dengan sapaan akrab Dara ini adalah seorang freelance model di Majalah Gogirl!. Dara
mulai menggeluti dunia modeling sejak
ia menjadi salah satu finalis Majalah Gogirl! di tahun 2011.
Perempuan yang bertempat tinggal di daerah
Cilandak ini, memiliki hobi traveling. Tetapi
aktivitas ini sekarang agak terhambat, karena ia baru masuk kerja di Perusahaan
Philips sehingga belum bisa mengambil
jatah cutinya. Dara menginginkan adanya weekend
getaway di setiap akhir minggunya. Terakhir kali perempuan berusia 22 tahun
ini melakukan traveling kira-kira
kurang dari 6 bulan yang lalu. Banyak hal yang dapat dilakukan Dara ketika
melakukan traveling daripada ketika
ia Jakarta, “… melihat hal baru, ketemu
orang baru, kenapa ya seru… ya seru ajah!”, ujarnya.
Diantara pengalaman traveling-nya, terdapat 1(satu) cerita yang menurutnya paling seru.
Yaitu ketika Dara mengikuti misi budaya ke Switzerland dari kampusnya selama
satu bulan. Ketika tampil disana, Dara membawa nama Indonesia dan Asia. Kenapa
Asia? Karena ke-10 negara yang ikut disana tidak ada yang berasal dari Benua
Asia kecuali Indonesia, “jadi kita make
friends dari bener-bener Rusia, Chili, Brazil..”. Dara tidak hanya tampil di Switzerland saja,
melainkan ia dan teman-temannya juga tampil di Perancis. Saat Dara di Perancis,
pernah satu waktu ia nyasar selama semalaman suntuk untuk mencari jalan agar
mencapai hotel dan akhirnya ia sampai di hotel pukul 05:00. Untuk aktivitas
yang menurut Dara paling tidak menyenangkan adalah kerja, “…agak ga disuka gitu
kan, capek gitu. 9 to 5 gitu..”,
ujarnya. Selain pergi untuk misi budaya, Dara juga menyukai liburan secara
ekspres. Hal ini ia pernah lakukan ketika ia pergi berlibur ke Pulau Tidung.
Tidak ribet karena Dara tinggal datang dan mengurusnya on the spot di pelabuhan yang terdapat di Jakarta Utara, lalu
menyebrang dengan kapal ke Pulau Tidung.
Kalau Dara disuruh memilih tempat
ngumpul-ngumpul dengan teman-temannya, sebenarnya ia bukan tipe orang yang
memang mempunya tempat spesifik untuk kumpul. Ia cenderung fleksibel, “kalau
temen ngajak, ayook!”, ucapnya. Tetapi yang penting jika makan di luar,
makanannya enak dan murah, dan tempatnya cozy.
Kebanyakan dari tempat nongkrong adalah di mall dan Dara kurang suka dengan
konsep mall itu sendiri, “terlalu banyak orang, bosen, itu-itu aja..”. Pernah suatu ketika Dara pergi ke sebuah
restoran dan pelayanannya sangat tidak memuaskan, “lama, jutek.. pas ditanya
iya-iya engga-engga..”.
Jika Dara disuruh memilih, ia lebih
menyukai ngumpul-ngumpul jika ke rumah teman, “…kalau kerumah temen biasanya
lebih leluasa, lebih nyaman, makan gratis yah… hahahaha irit juga kan”. Bisa dikatakan hampir setiap minggu perempuan
berparas arab ini main ke rumah temannya. Menurut Dara unsur yang terpenting
adalah kumpul dengan orang-orang terdekat.
Dara memiliki kriteria jika suatu hari ia
bisa membayangkan suatu tempat nongkrong yang baru, ia ingin tempat tersebut outdoor dan tidak di dalam mall,
bentuknya tidak seperti café-café yang memang sedang hits sekarang, dan lebih
ke nature, terdapat pohon dan taman.
Intinya ia mengharapkan sesuatu yang baru, contohnya ia pernah melihat café tetapi
dalam mobil dan berkeliling. Hal ini dapat dijadikan suatu panutan inovasi
terbaru.
Top of Mind ‘Waktu
Luang’: Traveling, Quality-time dengan Teman
0 comments:
Post a Comment